Menemui dirimu dalam kehampaan
Menghilang dalam keramaian
Pergi dalam kekalutan

Kau selalu bilang ingin pergi, kau ulang lebih-lebih dari satu dua kali,
Menjauhi kota dimana kau disakiti
Permisi dan pamit
Sembari menabur harap
Lembaran baru bisa jauh membawamu lebih berarti lagi
Lalu kau memilih menepi,
Menolak harus melamuni atau sesekali mengais hal-hal berharga dan harga diri
Menolak harus mengemis, pandang, serta cakap-cakap tentang beda ada dan tiadanya dirimu, disisi
Kau bilang, kau ingin pergi
Ku bilang, itu hanya alibi
Jauh dikedalaman hati sebenarnya kau hanya ingin ditemui :
Telinga
Bahu
Hati
Pikiran
Memeluk
Merayu
Merasakan
Lalu,
Memahami dirimu
Lebih jauh lagi dan lagi
Berkali-kali, lagi dan lagi
Sayang, tak apa
Ada aku disini, pergimu bisa jadi tak berguna
Bersamaku, tenangmu perlahan ku tumbuhkan
Denganku, Menangislah seserunya
Sekencangnya,
Setenangmu, nanti patahmu kusembuhkan, kubasuh luka tuk mengganti sedumu, berseri lagi
Seleganya, semau dan sepuasmu
Sebab nanti, hancurmu ku obati, dan ku ulang-ulang lagi, saat kau mulai tak percaya diri.
Bersamaku,
Patahmu kan tumbuh berganti
Tak usah keras lagi mengutuki diri
Tak ada sia-sia pasti
Syahdan semua punya makna bila tidak saat ini, setidaknya, suatu saat nanti.
Pict by : Pinterest
Share via: